Pandangan Syeikh Ahmad Yasin Terhadap Hizbullat ( Kelompok Hizbullah Di Libanon)




✓ يقول الله تعالى:  أَلَاۤ إِنَّ حِزۡبَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ (الفائزون)


هل تنطبق هذه الآية على حزب الله الشيعي اللبناني؟


✓ شيخ أحمد يس: 


لا أعتقد،  إن حزب الله في لبنان هو حزب شيعي لا يلتزم

بأحكام كتاب الله وسنة رسوله. والمسلمون سنة وليسوا

شيعة

 

وأنا أعتقد بأن حزب الله الصحيح هو الذي يلتزم

بأحكام كتاب الله وسنة رسوله هذا إضافة الى الاختلاف

الكبير بين السنة والشيعة

إن حزب الله في لبنان لا يمثلنا ولا

يمثل المسلمين في لبنان هو بالتالي لا يمثل الا نفسه.


Baca Juga:

Hukum Menarik Kembali TANAH YANG SUDAH DIWAKAFKAN

____

جريدة «النهار» المقدسية العدد (۷۹۷) ٣٠ أبريل ۱۹۸۹م

الشيخ أحمد ياسين في حوار شامل مع «النهار»



Wartawan Majalah Annahar Baitul Maqdis pernah mewawancara Syiekh Ahmad Yasin (Pendiri Hamas) pada tanggal 30 April 1989 yang isi wawancara itu kurang lebih :


✓ Wartawan Annahar :  


Allah Subhanahu Wataala berfirman: 


أَلَاۤ إِنَّ حِزۡبَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ (الفائزون)

هل تنطبق هذه الآية على حزب الله الشيعي اللبناني؟


Artinya ;

"Ketahuilah sesungguhnya Hizbullah ( Golongan Allah )  itu mereka adalah Orang-orang yang beruntung ( Menang)"


Apakah ayat di atas cocok disematkan kepada Kelompok Hizbullah yang Syi'ah di Libanon?


Syeikh Ahmad Yasin Menjawab: 


" Aku tidak meyakini seperti itu, Karena sesungguhnya Kelompok Hizbullah di Libanon itu adalah Kelompok Syia'ah yang tidak berpegang kepada hukum hukum Allah dan Sunnah Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam.

Dan Orang Islam identik dengan Sunnah bukan Syi'ah.


Dan aku meyakini bahwa golongan Allah yang benar adalah orang yang berpegang kepada hukum-hukum Allah dan Sunnah Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam dan hal ini yang menjadi sumber perbedaan yang besar antara Sunnah dan Syi'ahm

Maka Kelompok Hizbullah di Lebanon tidak mempresentasikan kami dan tidak juga sebagaimana kaum muslimin. Mereka Kelompok Hizbullah di Libanon itu  hanya mempresentasikan diri mereka saja. 


___

Majalah Annahar Al Maqdisiyah Nomor 797 Tanggal 30 April 1989 Masehi.

Syeikh Ahmad Yasin dalam wawancara bersama Annahar.





0 Komentar